Bitcoin (BTC) turun di bawah $78,000 dalam waktu 24 jam, penurunan hampir 7%; Ethereum (ETH) turun di bawah $1,600, dengan penurunan lebih dari 13%; Solana (SOL) dan koin mainstream lainnya juga mengalami penurunan dua digit.
Pada saat yang sama, pasar keuangan tradisional tidak luput, dengan Nikkei 225 dan indeks KOSPI dibuka turun tajam, memicu penyekat sirkuit, dan kontrak berjangka saham AS serta harga komoditas turun secara bersamaan, menyebabkan crash tiba-tiba yang menimbulkan ‘ketakutan ekstrem’ di pasar.
Penurunan tajam di pasar kripto bukanlah kejadian yang terisolasi, tetapi merupakan cerminan kecil dari kekacauan pasar keuangan global. Salah satu faktor pemicu inti adalah kebijakan tarif yang didorong oleh pemerintahan Trump belakangan ini. Sejak Trump menjabat, ia telah berulang kali menekankan untuk memperbarui lanskap perdagangan AS dengan memberlakukan tarif.
Pada awal April, ia mengumumkan tarif sebesar 10%-25% pada mitra perdagangan utama (seperti Tiongkok, Kanada, Meksiko), memicu kepanikan tidak hanya di pasar tradisional tetapi juga dengan cepat mempengaruhi kelas aset berisiko tinggi. Kripto, sebagai aset yang sangat berkorelasi dengan likuiditas global, terkena dampak paling parah.
Ketidakpastian yang dibawa oleh kebijakan tarif telah membuat investor khawatir tentang penyalaan kembali perang perdagangan global. Biaya impor yang lebih tinggi dapat mendorong inflasi, memaksa bank sentral di seluruh dunia untuk mengencangkan kebijakan moneter, yang tanpa ragu merupakan pukulan fatal bagi pasar kripto yang mengandalkan lingkungan suku bunga rendah. Selain itu, penurunan kolektif saham teknologi AS telah lebih memperkuat sentimen penjualan aset risiko, dan korelasi antara Bitcoin dan indeks Nasdaq sangat jelas terbukti pada hari ini.
Selain tekanan makro eksternal, kerentanan pasar kripto itu sendiri terungkap dalam penurunan tajam. Perdagangan leverage tinggi merupakan hal yang lazim di pasar kripto, dan ketika harga turun dengan cepat, posisi long dipaksa untuk ditutup, menyebabkan reaksi berantai. Menurut data pasar, jumlah likuidasi di pasar kripto dalam 24 jam terakhir mungkin mendekati beberapa miliar dolar AS, dan efek ‘kerumunan’ ini secara langsung memperbesar penurunan.
Sementara itu, kepercayaan investor juga runtuh. Diskusi tentang X dipenuhi dengan suara pesimis tentang ‘pemegang terlalu terkonsentrasi’ dan ‘akhir pasar bullish’, bahkan ada yang mempertanyakan nilai jangka panjang teknologi blockchain. Penjualan panik terjadi satu demi satu, menggeser sentimen pasar dengan cepat dari ‘keserakahan’ di awal tahun menjadi ‘ketakutan’, yang lebih lanjut mendorong harga turun.
Per tanggal 7 April 2025 pukul 12:15 siang (waktu Hong Kong), harga Bitcoin Mengambang di sekitar $77,500, itu menguji level dukungan di $76,500 dalam jangka pendek. Jika jatuh di bawah level ini, mungkin akan menguji hingga $75,000 atau bahkan lebih rendah. Ethereum berjuang di sekitar $1,580, dengan $1,550 menjadi level dukungan kunci, sementara Solana mencari dasar di sekitar $108. Dari perspektif teknis, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) telah memasuki zona oversold, menunjukkan kemungkinan rebound dalam jangka pendek, namun tren secara keseluruhan tetap bearish.
Dalam jangka pendek, tren pasar kripto masih akan terbatas oleh ekonomi makro global. Detail implementasi spesifik dari kebijakan tarif Trump, respons kebijakan moneter bank sentral di berbagai negara, dan stabilisasi pasar tradisional akan menjadi variabel kunci. Jika perang dagang eskalasi dan likuiditas semakin ketat, Bitcoin bisa turun ke level $70,000, atau bahkan memicu pasar beruang yang lebih luas. Namun, beberapa analis percaya bahwa penyesuaian harga saat ini mungkin hanya retracement dalam pasar bullish, bukan pembalikan tren.
Dari perspektif jangka panjang, penurunan tajam ini mungkin memberikan peluang naratif baru untuk aset-aset seperti Bitcoin. Ketidakpastian ekonomi yang dipicu oleh tarif mungkin melemahkan posisi dolar AS dan meningkatkan permintaan untuk aset-aset tempat perlindungan. Meskipun emas telah melampaui Bitcoin dalam jangka pendek, sifat-sifat terakhir sebagai ‘emas digital’ mungkin akan lebih disukai lagi di masa depan. Pendiri BitMEX, Arthur Hayes, pernah memprediksi bahwa jika Federal Reserve memulai kebijakan longgar lagi karena tekanan ekonomi, Bitcoin mungkin akan melonjak hingga $250.000 pada akhir tahun.
Bagi investor biasa, lingkungan pasar saat ini penuh dengan tantangan, tetapi juga menyimpan peluang. Berikut adalah beberapa saran:
Gunakan leverage dengan hati-hati: Leverage tinggi mengandung risiko yang sangat tinggi selama penurunan pasar. Disarankan untuk mengurangi posisi dan menjaga arus kas.
$75,000-$78,000 mungkin menjadi kisaran beli untuk Bitcoin, dan perlu dilakukan penilaian ulang jika turun di bawahnya.
Perhatikan tren kebijakan: Langkah-langkah selanjutnya dari pemerintahan Trump dan sikap Federal Reserve akan menjadi sinyal penting untuk titik balik pasar.
Tergulingnya ‘Black Monday’ adalah bukti lain dari integrasi yang dalam pasar kripto dengan ekonomi global. Baik itu guncangan tarif eksternal maupun leverage internal yang tak terkendali, krisis ini mengingatkan kita: volatilitas tinggi aset kripto adalah baik kesempatan maupun risiko.
Dalam beberapa hari mendatang, fokus pasar akan berada pada mempertahankan level dukungan dan mengklarifikasi tren kebijakan. Baik Anda memegang koin untuk diamati atau menunggu untuk membeli di harga rendah, tetap tenang dan rasional akan menjadi kunci untuk bertahan dari badai ini. Kisah pasar kripto masih jauh dari selesai, dan bab berikutnya mungkin sudah dalam proses pembuatan.