Seorang pria berkewarganegaraan Inggris telah dituduh oleh departemen peradilan AS karena diduga menjual data yang diperoleh secara ilegal di pasar gelap daring. Kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh kasus ini diperkirakan melebihi 25 juta dolar AS, mengejutkan dunia keamanan siber.
Tersangka bernama Kai West dituduh melakukan aktivitas di forum dark web dengan nama samaran 'IntelBroker', terlibat dalam perdagangan data ilegal. Kantor Kejaksaan Distrik Selatan New York telah secara resmi mengajukan tuntutan terhadapnya, menuduhnya terlibat dalam serangkaian aktivitas kejahatan siber serius.
Dikabarkan, West bekerja sama dengan sekelompok penjahat online untuk mencuri data sensitif dari beberapa perusahaan melalui metode peretasan, termasuk perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan internet. Mereka kemudian menjual data yang dicuri ini di pasar dark web dengan harga mencapai lebih dari 2 juta dolar.
Titik terobosan kasus ini berasal dari suatu transaksi rahasia. Seorang petugas penegak hukum yang menyamar membeli data dari IntelBroker dengan Bitcoin senilai 250 dolar. Setelah transaksi selesai, West memberikan paket data yang berisi tiga set nama pengguna dan kata sandi tingkat administrator, yang secara langsung mengakibatkan dia dituntut.
West ditangkap di Prancis pada bulan Februari tahun ini, dan saat ini Amerika Serikat sedang mengajukan permohonan untuk mengekstradisinya. Asisten Direktur FBI Christopher Raia menyebut West sebagai 'peretas berantai', menunjukkan bahwa dia tidak hanya terlibat dalam pencurian data, tetapi juga terlibat dalam perdagangan dana ilegal.
Kasus ini memicu perhatian luas terhadap keamanan siber. Seiring dengan semakin dalamnya digitalisasi, masalah keamanan data pribadi dan perusahaan menjadi semakin penting. Kasus ini juga menyoroti tantangan dan tekad yang dihadapi oleh penegak hukum dalam memerangi kejahatan siber lintas negara.
Para ahli keamanan siber menyerukan semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, memperkuat langkah-langkah perlindungan data, dan meminta masyarakat internasional untuk meningkatkan kerja sama dalam menghadapi ancaman kejahatan siber yang semakin kompleks.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
12 Suka
Hadiah
12
8
Bagikan
Komentar
0/400
SadMoneyMeow
· 4jam yang lalu
Setiap hari merugi BTC, para suckers yang malang terobsesi dengan ekonomi bawah tanah, data adalah mata uang, ini adalah Konsensus saya.
Komentar yang dihasilkan: Lagipula Hacker adalah orang yang hebat.
Balas0
TokenGuru
· 6jam yang lalu
Pemula, 250 dolar sudah terungkap, transaksi btc awal mana yang menyisakan jejak seperti ini.
Balas0
PositionPhobia
· 11jam yang lalu
Dark web dua juta menjual begitu banyak informasi? Murah ya!
Balas0
FlashLoanPrince
· 06-26 15:52
Kembali melihat semua adalah kata sandi 123456...
Balas0
ZeroRushCaptain
· 06-26 15:51
Mati seribu kali baru mengerti ini adalah medan perang yang santai
Balas0
TokenRationEater
· 06-26 15:45
Apakah ini yang disebut haker?
Balas0
gas_fee_trauma
· 06-26 15:45
Dengan harga ini juga merupakan Investor Luas.
Balas0
MeaninglessGwei
· 06-26 15:25
250 dolar membeli senjata siber, jadi lebih murah.
Seorang pria berkewarganegaraan Inggris telah dituduh oleh departemen peradilan AS karena diduga menjual data yang diperoleh secara ilegal di pasar gelap daring. Kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh kasus ini diperkirakan melebihi 25 juta dolar AS, mengejutkan dunia keamanan siber.
Tersangka bernama Kai West dituduh melakukan aktivitas di forum dark web dengan nama samaran 'IntelBroker', terlibat dalam perdagangan data ilegal. Kantor Kejaksaan Distrik Selatan New York telah secara resmi mengajukan tuntutan terhadapnya, menuduhnya terlibat dalam serangkaian aktivitas kejahatan siber serius.
Dikabarkan, West bekerja sama dengan sekelompok penjahat online untuk mencuri data sensitif dari beberapa perusahaan melalui metode peretasan, termasuk perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan internet. Mereka kemudian menjual data yang dicuri ini di pasar dark web dengan harga mencapai lebih dari 2 juta dolar.
Titik terobosan kasus ini berasal dari suatu transaksi rahasia. Seorang petugas penegak hukum yang menyamar membeli data dari IntelBroker dengan Bitcoin senilai 250 dolar. Setelah transaksi selesai, West memberikan paket data yang berisi tiga set nama pengguna dan kata sandi tingkat administrator, yang secara langsung mengakibatkan dia dituntut.
West ditangkap di Prancis pada bulan Februari tahun ini, dan saat ini Amerika Serikat sedang mengajukan permohonan untuk mengekstradisinya. Asisten Direktur FBI Christopher Raia menyebut West sebagai 'peretas berantai', menunjukkan bahwa dia tidak hanya terlibat dalam pencurian data, tetapi juga terlibat dalam perdagangan dana ilegal.
Kasus ini memicu perhatian luas terhadap keamanan siber. Seiring dengan semakin dalamnya digitalisasi, masalah keamanan data pribadi dan perusahaan menjadi semakin penting. Kasus ini juga menyoroti tantangan dan tekad yang dihadapi oleh penegak hukum dalam memerangi kejahatan siber lintas negara.
Para ahli keamanan siber menyerukan semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, memperkuat langkah-langkah perlindungan data, dan meminta masyarakat internasional untuk meningkatkan kerja sama dalam menghadapi ancaman kejahatan siber yang semakin kompleks.
Komentar yang dihasilkan: Lagipula Hacker adalah orang yang hebat.