AI dan DeSci: Potensi infrastruktur di balik narasi yang melintasi bull dan bear

Baru-baru ini, seiring dengan naiknya harga Bitcoin dan kebangkitan kembali meme coin, pasar kripto menjadi aktif kembali. Meskipun pasar mengalami penurunan selama enam bulan terakhir, beberapa konsep baru seperti DePIN masih terus berkembang, di mana sub-bidang seperti komputasi awan masih memiliki jarak untuk diterapkan secara luas. Dan dalam spekulasi meme terbaru, konsep DeSci tiba-tiba memicu perdebatan hangat.

Awal tahun lalu, revolusi AI yang dipimpin oleh ChatGPT memberikan dorongan baru bagi pasar kripto. AI mewakili produktivitas yang maju, sedangkan blockchain mewakili hubungan produksi yang maju; paradigma baru ini memicu diskusi luas. Proyek-proyek seperti Bittensor dan fetch.ai dengan cepat muncul, menjadi perwakilan dari konsep tersebut. Setelah pasar memanas kembali pada bulan September, meme coin yang berkaitan dengan AI juga muncul dalam gelombang antusiasme.

Konsep DeSci pertama kali dapat ditelusuri kembali ke pasar bullish sebelumnya, tetapi tidak pernah menarik banyak perhatian. Hingga 8 November, sebuah platform perdagangan mengumumkan investasi di BIO Protocol, ini adalah pertama kalinya mereka terjun ke bidang DeSci. Kemudian, pendiri platform tersebut menghadiri acara DeSci Day, berdiskusi dengan pendiri Ethereum tentang wawasan DeSci, dan menyatakan harapan untuk melihat 1000 proyek DeSci tahun depan. Pernyataan ini dengan cepat memicu gelombang meme coin konsep DeSci, dengan total kapitalisasi pasar token terkait yang cepat melampaui 800 juta dolar.

DeSci adalah ilmu pengetahuan terdesentralisasi, yang memfasilitasi akses terbuka global terhadap data penelitian melalui teknologi penyimpanan terdistribusi, mengurangi kontrol tunggal terhadap data. Ini juga menggunakan kontrak pintar dan DAO untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pendanaan penelitian. DeSci mencapai inovasi dalam dua aspek: pertama, melalui penggalangan dana dengan token, kedua, dengan menyimpan data penelitian di blockchain.

Saat ini, popularitas konsep DeSci terutama dipicu oleh efek meme, dan perkembangan industri terpengaruh oleh emosi pasar. Bidang penelitian membutuhkan investasi modal yang terus-menerus dalam jumlah besar dan menghadapi risiko tinggi, yang bertentangan dengan karakteristik spekulatif jangka pendek dari meme. Oleh karena itu, dalam jangka pendek, kemungkinan akan muncul banyak proyek spekulatif, DeSci akan mengalami fase pemurnian, secara bertahap membangun pemahaman pengguna, dan akhirnya mencapai tujuan memanfaatkan keuangan kripto untuk mewujudkan hasil penelitian.

Penyimpanan terdesentralisasi adalah infrastruktur penting dalam DeSci. Dari Storj awal hingga Filecoin, Arweave, dan protokol IPFS, penyimpanan terdesentralisasi telah melalui beberapa tahap perkembangan. Dibandingkan dengan penyimpanan terpusat, penyimpanan terdesentralisasi rata-rata lebih murah 78%, dan juga memiliki keunggulan dalam hal keamanan, privasi, dan lain-lain. Namun, penyimpanan terpusat masih mendominasi berkat sistem produk yang matang.

Pada bulan April tahun lalu, suatu platform perdagangan meluncurkan infrastruktur penyimpanan terdesentralisasi, menyediakan arsitektur penyimpanan untuk seluruh ekosistem, memungkinkan pengguna dan DApp untuk membuat, menyimpan, dan bertukar data yang sepenuhnya dimiliki. Infrastruktur ini memiliki keunggulan dalam integrasi mendalam dengan blockchain publik, dukungan lintas rantai, dan kombinasi kemampuan penyimpanan dan komputasi, lebih cocok untuk skenario aplikasi DeFi, kontrak pintar, dan Web3.

Perkembangan infrastruktur ini tidak terlepas dari dukungan proyek ekosistem. 4EVERLAND sebagai penyedia penyimpanan terdesentralisasi terbesar, menyediakan sumber daya penyimpanan yang kuat, mendukung beberapa jaringan. 4EVERLAND menggabungkan fitur IPFS dan Arweave untuk menawarkan solusi penyimpanan yang lebih baik. Keuntungannya termasuk peran ganda penyimpanan dan verifikasi, dukungan multi-chain, penggabungan penyimpanan terdesentralisasi dan sumber daya komputasi, solusi penyimpanan yang fleksibel, serta layanan AI terdesentralisasi.

BAS sebagai standar protokol data dasar, bertujuan untuk menghasilkan otentikasi informasi verifikasi, membawa data pribadi yang terpercaya ke dalam ekosistem Web3. BAS menyediakan layanan verifikasi terdesentralisasi, melindungi kedaulatan dan privasi data pengguna, serta memberikan data yang dapat diandalkan untuk pelatihan AI. Pengenalan BAS memberikan kemampuan verifikasi dan pengelolaan data untuk penyimpanan terdesentralisasi, meningkatkan keamanan dan transparansi platform.

Perkembangan penyimpanan terdesentralisasi mencerminkan upaya industri kripto untuk mengejar pembangunan berkelanjutan. Jika model bisnis DeSci terbukti valid, ini akan sangat mendukung kemakmuran ekosistem terkait. Dari perspektif yang lebih makro, ini berkaitan dengan apakah industri kripto dapat berkembang dalam jangka panjang. Penekanan para pemimpin industri dan platform terhadap DeSci mencerminkan visi untuk layanan keuangan blockchain yang melayani pasar nyata dan mewujudkan nilai.