Bab Baru Web3: Integrasi Penyimpanan, Komputasi, dan Kecerdasan Buatan

Generasi berikutnya dari internet — Web3, sedang dibangun berdasarkan tiga pilar utama: konsensus, penyimpanan, dan komputasi. Gelombang desentralisasi yang dipicu oleh teknologi blockchain, sedang meluas ke seluruh ekosistem internet melalui Web3.

Di bidang penyimpanan terdesentralisasi, jaringan peer-to-peer telah menciptakan basis data global yang tidak memerlukan kepercayaan dan tidak dapat diubah. Sebagai pelopor di bidang ini, Arweave menawarkan solusi yang ekonomis, menjamin keabadian data, ketidakberubahan, dan ketahanan terhadap sensor, memenuhi permintaan yang semakin meningkat untuk NFT dan aplikasi terdesentralisasi.

Menurut prediksi lembaga yang berwenang, pada tahun 2026 jumlah data yang dihasilkan secara global akan mencapai sekitar 221.000 exabyte, setara dengan 231,7 miliar TB. Skala data yang begitu besar menyoroti potensi pasar yang besar dari protokol penyimpanan terdesentralisasi seperti Arweave.

Arweave sedang aktif mengembangkan bidang komputasi terdesentralisasi. Komputer AO-nya adalah sistem "super paralel" yang dirancang untuk mengintegrasikan model AI besar dengan kontrak pintar. AO menggabungkan efisiensi blockchain berkecepatan tinggi dengan verifikasi yang dibutuhkan oleh proyek terdesentralisasi.

Pasar AI global diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 257,516 miliar USD pada tahun 2032, dengan tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 19%. AI terdesentralisasi menyelesaikan masalah transparansi dan kontrol dalam pembelajaran mesin, mendorong ekosistem AI yang adil dan terbuka, serta melindungi kekayaan intelektual dan privasi pribadi. Inovasi Arweave di bidang penyimpanan dan komputasi terdesentralisasi menempatkannya di garis depan gelombang Web3, memenuhi kebutuhan penting dan memperluas pengaruh pasarnya.

Ringkasan Protokol Arweave

Arweave adalah protokol penyimpanan terdesentralisasi yang memungkinkan penyimpanan data secara permanen dengan pembayaran sekali saja. Protokol ini terdiri dari dua komponen inti yaitu blockweave dan permaweb.

Blockweave sebagai lapisan penyimpanan Arweave, bertanggung jawab untuk memproses permintaan penyimpanan dan menyalin data. Ini menggunakan mekanisme konsensus bukti akses acak yang sederhana (SPoRA), yang memastikan bahwa node memberikan bukti akses enkripsi terhadap data yang diunggah sebelumnya sebelum menerima data baru.

Permaweb adalah lapisan interaksi manusia-mesin yang dibangun di atas blockweave, yang meniru web tradisional. Berbeda dengan halaman web biasa, konten di permaweb tidak dapat diubah setelah diunggah, memastikan bahwa situs web dan aplikasi tetap tidak berubah.

Arweave mendukung kontrak pintar melalui platform SmartWeave. Berbeda dengan blockchain tradisional seperti Ethereum, SmartWeave hanya menghitung status kontrak di perangkat lokal yang meminta eksekusi kontrak, meningkatkan efisiensi dan skalabilitas.

Token asli jaringan AR digunakan untuk membayar biaya penyimpanan, yang digunakan untuk mengkompensasi penambang, memastikan biaya operasional jaringan dan penyimpanan jangka panjang tercakup. Pengguna membayar biaya sekali saat menyimpan file di Arweave, sebagian besar masuk ke dana penyimpanan. Dana ini bertujuan untuk menutupi pengeluaran penyimpanan secara tak terbatas sesuai dengan tren penurunan biaya penyimpanan.

Para penambang di jaringan Arweave mendapatkan imbalan melalui kombinasi biaya transaksi, penerbitan token inflasi, dan dana penyimpanan. Model ekonomi token mencakup penerbitan awal 55 juta token AR, serta 11 juta token yang diterbitkan sebagai inflasi. Penerbitan ini akan berkurang secara bertahap sampai total sirkulasi mencapai 66 juta AR. Protokol ini mengadopsi strategi pasokan tetap, tanpa menerapkan mekanisme penghancuran token.

Pengembangan Ekosistem Arweave

Pada akhir tahun 2023, komunitas Arweave mengalami kontroversi mengenai potensi fork. Namun, setelah komunikasi dan klarifikasi, komunitas bersatu kembali dan terus mendukung perkembangan Arweave.

Pembaruan jaringan pada Maret 2024 memperkenalkan mekanisme penambangan terkoordinasi, yang memungkinkan beberapa node bekerja sama, meningkatkan efisiensi dan daya komputasi. Ini juga menambah dukungan untuk penambangan terpool, memungkinkan para penambang untuk berbagi sumber daya. Perubahan ini meningkatkan kinerja dan stabilitas jaringan, mendorong kenaikan nilai Arweave.

AO Komputer: Inovasi Arweave

AO Computer menggabungkan keamanan blockchain dengan karakteristik platform cloud computing yang efisien dan dapat diskalakan, menciptakan mode komputasi baru. Ini memanfaatkan fondasi kuat Arweave untuk mengatasi tantangan skalabilitas dan efisiensi dalam pembelajaran mesin tanpa pengetahuan (zkML), menyediakan sistem komputasi yang transparan dan dapat diverifikasi.

AO menggunakan teknologi pemrosesan paralel, yang dapat menjalankan banyak program secara bersamaan dalam skala besar, mengoptimalkan alokasi sumber daya, dan meningkatkan skalabilitas serta kinerja sistem. Protokol data terbuka yang dimilikinya menawarkan desain yang fleksibel dan modular, memudahkan peningkatan sistem dan penggantian komponen.

Sistem AOS sebagai sistem operasi terdesentralisasi AO, memungkinkan pengembang menjalankan proses baris perintah yang mirip dengan kontrak pintar. Ini menggabungkan kenyamanan operasi server cloud dengan keuntungan pemrosesan terdesentralisasi. AOS mendukung pembuatan aplikasi blockchain yang kompatibel dengan berbagai mesin virtual.

Di AO, program berfungsi sebagai agen otonom yang sering berinteraksi dengan Arweave untuk menyediakan pertukaran data yang efisien bagi aplikasi seperti token gamifikasi atau chatbot AI. Berbeda dengan platform kontrak pintar tradisional, AO memungkinkan kontrak untuk dieksekusi secara otomatis pada waktu yang telah ditentukan, membuka jalan bagi aplikasi blockchain yang benar-benar otonom.

Persaingan Pasar dan Kinerja

Dalam bidang penyimpanan terdesentralisasi, pesaing utama Arweave adalah Filecoin. Arweave fokus pada penyimpanan data jangka panjang, sedangkan Filecoin bertujuan untuk mengubah lanskap pasar saat ini dengan solusi penyimpanan sementara yang biaya rendah. Arweave sedang mengembangkan pasar penyimpanan permanen, sementara Filecoin harus bersaing dalam hal harga dengan layanan penyimpanan awan tradisional.

Dalam hal kinerja blockchain, Arweave baru-baru ini mencapai kapasitas pemrosesan lebih dari 600 transaksi per detik, menjadikannya salah satu blockchain tanpa izin dengan throughput tertinggi. Mengingat komputer AO masih dalam tahap awal, pencapaian ini menjadi sangat signifikan, dengan TPS-nya telah melampaui beberapa platform blockchain terkenal.

Latar Belakang Tim dan Situasi Pendanaan

Arweave didirikan oleh Sam Williams dan William Jones saat mereka mengejar gelar doktor di Universitas Kent. Proyek ini mengumpulkan dana melalui beberapa putaran pendanaan, termasuk pra-putaran benih, putaran benih, penjualan token komunitas, dan putaran swasta. Lembaga investasi terkenal seperti Coinbase Ventures dan Andreessen Horowitz terlibat di dalamnya.

Proyek dipandu oleh DAO, memastikan mekanisme pengambilan keputusan yang dipimpin komunitas. Hingga kuartal ketiga tahun 2023, ekosistem Arweave telah mencakup lebih dari 130 proyek yang berbasis pada teknologinya, dengan volume transaksi jaringan melebihi 1 miliar kali, menunjukkan tingkat adopsi yang semakin meningkat dan infrastruktur yang kuat.

Analisis Prospek Pengembangan

Faktor-faktor positif:

• Peluncuran AO meningkatkan posisi Arweave di bidang AI.
• AO memperluas kemungkinan interaksi antara aplikasi terdesentralisasi dan penyimpanan data Arweave.
• Arsitektur paralel yang sangat meningkatkan pelatihan dan penyebaran model AI yang efisien.
• AO menyediakan platform yang ideal untuk mengembangkan aplikasi DeFi.
• Volume transaksi jaringan meningkat signifikan, memproses sekitar 100 juta transaksi per bulan pada tahun 2023.
• Seiring dengan perkembangan AO, diperkirakan volume transaksi Arweave akan meningkat lebih lanjut pada tahun 2024.

Risiko Potensial:

• Tahap pengujian AO mungkin mengekspos masalah teknis yang mempengaruhi kemajuan.
• Kemampuan skalabilitas on-chain dari model AI masih perlu diverifikasi.
• Integrasi antara token lama dan baru mungkin menghadapi tantangan.
• Seiring dengan meningkatnya permintaan, Arweave mungkin menghadapi tantangan skalabilitas.
• Integrasi AO Computer dengan Arweave masih berada di tahap awal, dan mungkin akan ada kesulitan teknis dan operasional.
• Spekulasi tentang airdrop dan pembakaran token dapat menyebabkan fluktuasi harga.