Baru-baru ini, berita tentang penangkapan pendiri Telegram, Pavel Durov, memicu perhatian luas. Terkait hal ini, Presiden Prancis, Macron, mengeluarkan pernyataan melalui media sosial untuk menjelaskan sifat dan latar belakang peristiwa tersebut.
Macron menyatakan bahwa penangkapan Durov bukan karena faktor politik, melainkan berdasarkan penyelidikan yudisial yang sedang berlangsung. Ia menekankan bahwa Prancis selalu sangat menghargai kebebasan berpendapat, kebebasan komunikasi, serta semangat inovasi dan kewirausahaan, dan akan terus menjaga kebebasan ini dalam kerangka hukum. Macron juga menunjukkan bahwa bagaimana hukum akan ditegakkan pada akhirnya akan ditentukan oleh sistem peradilan yang independen.
Sementara itu, ada kabar bahwa juru bicara penegak hukum menjelaskan alasan di balik tuduhan terhadap Durov. Dikatakan bahwa Durov gagal untuk bekerja sama secara maksimal dalam penyelidikan terhadap tindakan kejahatan siber dan keuangan yang terjadi di platformnya, yang menjadi alasan utama penangkapannya.
Peristiwa ini memicu diskusi tentang tanggung jawab pendiri perusahaan teknologi, pengawasan platform, dan kebebasan berbicara. Seiring dengan berjalannya penyelidikan, semua pihak terkait akan memantau perkembangan situasi dan hasil akhirnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
7
Bagikan
Komentar
0/400
InscriptionGriller
· 07-09 13:36
Bukankah itu hanya mengumpulkan dana untuk para suckers yang sudah tidak terkendali?
Lihat AsliBalas0
SerumDegen
· 07-08 09:03
struktur pasar bullish tetapi ser kena rekt lmao
Lihat AsliBalas0
digital_archaeologist
· 07-07 16:39
Siapa yang masih percaya pada argumen hukum?
Lihat AsliBalas0
LonelyAnchorman
· 07-07 16:28
Sekali lagi, sebuah pertunjukan yang bagus tentang Hukum VS Teknologi
Presiden Prancis menanggapi penangkapan pendiri Telegram: bukan faktor politik, penyelidikan yudisial sedang berlangsung
Baru-baru ini, berita tentang penangkapan pendiri Telegram, Pavel Durov, memicu perhatian luas. Terkait hal ini, Presiden Prancis, Macron, mengeluarkan pernyataan melalui media sosial untuk menjelaskan sifat dan latar belakang peristiwa tersebut.
Macron menyatakan bahwa penangkapan Durov bukan karena faktor politik, melainkan berdasarkan penyelidikan yudisial yang sedang berlangsung. Ia menekankan bahwa Prancis selalu sangat menghargai kebebasan berpendapat, kebebasan komunikasi, serta semangat inovasi dan kewirausahaan, dan akan terus menjaga kebebasan ini dalam kerangka hukum. Macron juga menunjukkan bahwa bagaimana hukum akan ditegakkan pada akhirnya akan ditentukan oleh sistem peradilan yang independen.
Sementara itu, ada kabar bahwa juru bicara penegak hukum menjelaskan alasan di balik tuduhan terhadap Durov. Dikatakan bahwa Durov gagal untuk bekerja sama secara maksimal dalam penyelidikan terhadap tindakan kejahatan siber dan keuangan yang terjadi di platformnya, yang menjadi alasan utama penangkapannya.
Peristiwa ini memicu diskusi tentang tanggung jawab pendiri perusahaan teknologi, pengawasan platform, dan kebebasan berbicara. Seiring dengan berjalannya penyelidikan, semua pihak terkait akan memantau perkembangan situasi dan hasil akhirnya.