Model Lingkaran Budaya: Mengungkap Pembalikan Pola Persaingan AI antara Tiongkok dan Amerika
Dalam lanskap persaingan teknologi saat ini, sebuah fenomena menarik sedang terjadi: Tiongkok secara bertahap mengambil posisi terdepan di bidang AI sumber terbuka, sementara Amerika Serikat menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam AI tertutup. Fenomena ini tampaknya bertentangan dengan pemahaman orang-orang selama ini, memicu diskusi yang luas. Untuk menjelaskan fenomena ini, beberapa ahli mengusulkan teori "model tahun budaya dan politik".
Pandangan Inti Model Cincin Tahun
Model ini berpendapat bahwa sikap suatu budaya terhadap hal-hal baru tergantung pada suasana sosial pada periode pembentukannya, sementara sikap terhadap hal-hal lama dipengaruhi oleh inersia yang melekat. Begitu "lingkaran tahun budaya" ini terbentuk, sulit untuk mengubahnya. Setiap era akan mengukir lingkaran tahun baru pada pohon budaya ini, membentuk pandangan terhadap hal-hal baru yang muncul. Begitu pandangan ini ditetapkan, ia akan menjadi sangat mendalam.
Dari Internet ke AI: Pengaruh Inersia Budaya terhadap Regulasi Teknologi
Amerika Serikat mengalami puncak deregulasi pada tahun 1990-an, di mana industri internet yang lahir di periode ini masih mempertahankan karakteristik bebas dan terbuka hingga kini. Namun, memasuki abad ke-21, tren regulasi keseluruhan di Amerika Serikat telah beralih ke yang lebih ketat. Sebaliknya, keunggulan keterlambatan China di bidang AI justru mendorongnya untuk mengambil strategi yang lebih terbuka.
Pajak dan Tingkat Toleransi Risiko: Sikap Budaya yang Kaku
Tingkat pajak sering kali dibatasi oleh kebutuhan anggaran pemerintah, dan "garis merah" ini telah ditetapkan sejak 50 tahun yang lalu. Begitu pula, toleransi masyarakat terhadap aktivitas berisiko tinggi tertentu (seperti pendakian ekstrem) adalah sikap budaya yang terbentuk dalam jangka panjang, yang sulit untuk diubah dengan mudah.
Media Sosial dan AI: Sikap Regulasi yang Terjalin Antara Baru dan Lama
Media sosial sebagai perpanjangan dari internet, menikmati keterbukaan internet awal, tetapi menghadapi tekanan regulasi sebagai hal baru. Sementara teknologi AI matang pada tahun 2020-an, China mengambil strategi mendukung sumber terbuka untuk mengejar posisi terdepan Amerika, yang sejalan dengan preferensi komunitas pengembang.
Inovasi VS Mengubah Status Quo
Model cincin tahun mengungkapkan bahwa mengubah pandangan budaya yang sudah terpatri sangat sulit. Sebaliknya, menciptakan pola perilaku baru dan membangun norma yang baik di tahap awal pembentukannya seringkali lebih mudah untuk mencapai perubahan. Inilah daya tarik dari bidang cryptocurrency dan Web3: mereka menyediakan lingkungan yang tidak terikat oleh prasangka yang sudah ada untuk menjelajahi hal-hal baru.
Dengan menanam dan membudidayakan "jenis pohon budaya" yang baru, kita dapat menyuntikkan semangat baru ke dalam masyarakat, alih-alih berusaha sia-sia untuk mengubah konsep lama yang telah mengakar. Pendekatan ini mungkin lebih efektif dalam mendorong kemajuan sosial dan inovasi teknologi.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
23 Suka
Hadiah
23
7
Bagikan
Komentar
0/400
BlockchainThinkTank
· 07-09 23:56
Data menunjukkan bahwa bentuk persaingan ini memiliki risiko besar, generasi muda perlu berhati-hati dan mengamati.
Lihat AsliBalas0
GhostWalletSleuth
· 07-09 22:08
Sumber Terbuka adalah kebenaran yang nyata
Lihat AsliBalas0
RumbleValidator
· 07-09 21:55
Sumber tertutup sebenarnya adalah monopoli, efisiensi verifikasi langsung turun 34,7%.
Lihat AsliBalas0
BoredWatcher
· 07-08 08:52
Lebih baik melakukan daripada berbicara.
Lihat AsliBalas0
StealthMoon
· 07-08 08:44
Pola telah terbuka ya
Lihat AsliBalas0
RugDocScientist
· 07-08 08:35
China sudah menyalip di tikungan.
Lihat AsliBalas0
LeekCutter
· 07-08 08:28
Apakah Anda lagi bermain permainan kata dengan model baru?
Analisis Model Lingkaran Budaya dalam Kompetisi AI Baru antara China dan Amerika
Model Lingkaran Budaya: Mengungkap Pembalikan Pola Persaingan AI antara Tiongkok dan Amerika
Dalam lanskap persaingan teknologi saat ini, sebuah fenomena menarik sedang terjadi: Tiongkok secara bertahap mengambil posisi terdepan di bidang AI sumber terbuka, sementara Amerika Serikat menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam AI tertutup. Fenomena ini tampaknya bertentangan dengan pemahaman orang-orang selama ini, memicu diskusi yang luas. Untuk menjelaskan fenomena ini, beberapa ahli mengusulkan teori "model tahun budaya dan politik".
Pandangan Inti Model Cincin Tahun
Model ini berpendapat bahwa sikap suatu budaya terhadap hal-hal baru tergantung pada suasana sosial pada periode pembentukannya, sementara sikap terhadap hal-hal lama dipengaruhi oleh inersia yang melekat. Begitu "lingkaran tahun budaya" ini terbentuk, sulit untuk mengubahnya. Setiap era akan mengukir lingkaran tahun baru pada pohon budaya ini, membentuk pandangan terhadap hal-hal baru yang muncul. Begitu pandangan ini ditetapkan, ia akan menjadi sangat mendalam.
Dari Internet ke AI: Pengaruh Inersia Budaya terhadap Regulasi Teknologi
Amerika Serikat mengalami puncak deregulasi pada tahun 1990-an, di mana industri internet yang lahir di periode ini masih mempertahankan karakteristik bebas dan terbuka hingga kini. Namun, memasuki abad ke-21, tren regulasi keseluruhan di Amerika Serikat telah beralih ke yang lebih ketat. Sebaliknya, keunggulan keterlambatan China di bidang AI justru mendorongnya untuk mengambil strategi yang lebih terbuka.
Pajak dan Tingkat Toleransi Risiko: Sikap Budaya yang Kaku
Tingkat pajak sering kali dibatasi oleh kebutuhan anggaran pemerintah, dan "garis merah" ini telah ditetapkan sejak 50 tahun yang lalu. Begitu pula, toleransi masyarakat terhadap aktivitas berisiko tinggi tertentu (seperti pendakian ekstrem) adalah sikap budaya yang terbentuk dalam jangka panjang, yang sulit untuk diubah dengan mudah.
Media Sosial dan AI: Sikap Regulasi yang Terjalin Antara Baru dan Lama
Media sosial sebagai perpanjangan dari internet, menikmati keterbukaan internet awal, tetapi menghadapi tekanan regulasi sebagai hal baru. Sementara teknologi AI matang pada tahun 2020-an, China mengambil strategi mendukung sumber terbuka untuk mengejar posisi terdepan Amerika, yang sejalan dengan preferensi komunitas pengembang.
Inovasi VS Mengubah Status Quo
Model cincin tahun mengungkapkan bahwa mengubah pandangan budaya yang sudah terpatri sangat sulit. Sebaliknya, menciptakan pola perilaku baru dan membangun norma yang baik di tahap awal pembentukannya seringkali lebih mudah untuk mencapai perubahan. Inilah daya tarik dari bidang cryptocurrency dan Web3: mereka menyediakan lingkungan yang tidak terikat oleh prasangka yang sudah ada untuk menjelajahi hal-hal baru.
Dengan menanam dan membudidayakan "jenis pohon budaya" yang baru, kita dapat menyuntikkan semangat baru ke dalam masyarakat, alih-alih berusaha sia-sia untuk mengubah konsep lama yang telah mengakar. Pendekatan ini mungkin lebih efektif dalam mendorong kemajuan sosial dan inovasi teknologi.