MicroStrategy terpilih dalam indeks Nasdaq 100, saham konsep Bitcoin mencapai tonggak sejarah

NASDAQ secara resmi mengumumkan hasil restrukturisasi tahunan indeks NASDAQ 100 pada 13 Desember. Yang menarik, MicroStrategy (MSTR), yang telah menarik banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir karena kepemilikan Bitcoin yang besar, akan dimasukkan ke dalam indeks tersebut, menjadikannya salah satu dari 75 perusahaan non-keuangan terbesar di NASDAQ. Perubahan ini akan secara signifikan meningkatkan eksposur tidak langsung indeks NASDAQ 100 terhadap Bitcoin, sekaligus memberi MSTR kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian dari dana investasi pasif.

Saat ini, Indeks Nasdaq 100 mencakup perusahaan non-keuangan terbesar yang terdaftar di bursa tersebut, termasuk perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Apple, Nvidia, Microsoft, Amazon, Meta, Tesla, dan Costco.

Analis industri percaya bahwa MicroStrategy yang dimasukkan ke dalam indeks Nasdaq 100 bisa menjadi peristiwa besar kedua setelah ETF Bitcoin spot yang terdaftar di AS pada tahun 2024. Perubahan ini berarti bahwa dana yang melacak indeks tersebut akan secara teratur membeli saham MSTR pada harga pasar, memberikan perusahaan tersebut basis pembeli yang lebih luas, meskipun perusahaan mungkin akan mendilusi hak pemegang saham melalui penerbitan saham baru yang terarah.

Ada analis yang memprediksi bahwa bobot MicroStrategy dalam indeks ini dapat mencapai 0,47%, menjadi saham penyusun terbesar ke-48. Bobot ini setara dengan pembelian sekitar 2,1 miliar dolar AS melalui ETF yang melacak indeks ini, yang memiliki total kapitalisasi pasar sekitar 4510 miliar dolar AS. Namun, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa dimasukkannya MicroStrategy dalam indeks ini mungkin hanya sementara, karena nilai perusahaan terutama berasal dari kepemilikan bitcoinnya, bukan dari operasi bisnis yang sebenarnya, dan mungkin akan diklasifikasikan ulang sebagai perusahaan keuangan di masa depan.

MicroStrategy mulai menerapkan strategi investasi Bitcoin sejak pertengahan 2020, bertujuan untuk melindungi diri dari risiko inflasi. Perusahaan awalnya menggunakan kas untuk membeli Bitcoin, kemudian beralih ke penggalangan dana melalui penerbitan saham dan obligasi konversi. Hingga 8 November 2024, MicroStrategy memiliki 423.650 Bitcoin, dengan total harga pembelian sebesar 25,6 miliar dolar AS, dan biaya rata-rata sebesar 60.324 dolar AS per koin.

Perlu dicatat bahwa MicroStrategy telah menjadikan "BTC Yield" sebagai indikator kunci untuk mengukur strategi investasi Bitcoin mereka. Indikator ini mencerminkan persentase perubahan jumlah Bitcoin yang dimiliki perusahaan per saham dalam periode tertentu. Baru-baru ini, indikator ini menunjukkan tren kenaikan yang cepat, dan perusahaan juga menyatakan bahwa mereka akan berusaha untuk meningkatkan annual BTC Yield ke dalam kisaran 4% hingga 8% di masa mendatang.

Restrukturisasi indeks Nasdaq 100 ini akan mulai berlaku sebelum pembukaan pasar pada 23 Desember, yang kebetulan adalah tanggal jatuh tempo untuk kontrak berjangka indeks saham, opsi indeks saham, opsi saham, dan kontrak berjangka saham untuk kuartal tersebut, yang dikenal dalam industri sebagai "tanggal jatuh tempo empat penyihir". Perubahan ini tentu akan membawa fokus baru ke pasar, dan juga menandai peningkatan lebih lanjut dari posisi aset terkait cryptocurrency di pasar keuangan tradisional.