Tinjauan Industri Blockchain Februari 2025: Tantangan dan Inovasi di Tengah Penyesuaian Pasar

Pada Februari 2025, pasar blockchain mengalami penyesuaian yang signifikan, yang menguji baik jaringan yang sudah matang maupun blockchain publik yang baru muncul. Bitcoin menunjukkan ketahanan, dengan posisi dominannya semakin diperkuat, sementara sebagian besar rantai termasuk Solana, Avalanche, dan Ethereum mengalami penurunan besar. Meskipun demikian, aktivitas pengembangan di bidang blockchain publik tidak terhenti: peluncuran mainnet Berachain, peningkatan infrastruktur Base, dan solusi Layer 2 Uniswap menjadi sorotan bulan ini.

Tinjauan Pasar

Pasar Februari menunjukkan penyesuaian yang jelas: Bitcoin turun dari 98,768 dolar AS menjadi 84,177 dolar AS, dengan penurunan sebesar 14,8%, sedangkan Ethereum mengalami penurunan yang lebih parah, dari 3,065 dolar AS turun menjadi 2,216 dolar AS, dengan penurunan sebesar 27,7%. Pada minggu terakhir bulan, dengan menyebarnya ketakutan yang disebabkan oleh potensi risiko keamanan, tekanan penjualan semakin meningkat.

Penarikan kembali kali ini mengikuti pasar bullish pada bulan Januari, namun sinyal pasar kompleks, investor berayun antara sentimen optimis dan kekhawatiran yang disebabkan oleh celah keamanan. Sentimen pasar memburuk, preferensi risiko menurun, terutama di bidang yang lebih spekulatif. Secara global, pasar Amerika Utara menunjukkan optimisme hati-hati karena perubahan kebijakan, sementara pasar Asia-Pasifik merasakan dampak serangan siber dengan lebih kuat.

Evolusi Regulasi dan Kebijakan

Perintah eksekutif cryptocurrency pemerintah AS berfokus pada pengelolaan sendiri dan pengembangan stablecoin, memberikan kejelasan kebijakan yang jarang terjadi untuk industri. Namun, insiden peretasan besar yang terjadi pada 21 Februari menyebabkan kerugian sebesar 1,5 miliar dolar AS, mencetak rekor kerugian terbesar dalam sejarah cryptocurrency, yang memicu kekhawatiran keamanan baru dan mengubah sentimen pasar dengan cepat. Sementara itu, sikap regulator telah melunak, menghentikan penyelidikan terhadap beberapa platform perdagangan besar, dan membatalkan banding terhadap "aturan pedagang". Undang-undang GENIUS (Undang-Undang Panduan dan Pendirian Inovasi Stablecoin Nasional AS) yang didukung oleh kedua partai lebih lanjut menyempurnakan kerangka regulasi stablecoin, menunjukkan tren ramah dalam lingkungan regulasi AS.

Perilaku investor mencerminkan gejolak ini. Gelombang spekulasi yang didorong oleh token terkait presiden suatu negara cepat mendingin karena berita negatif yang terkait, penilaian merosot tajam, dan volume perdagangan menyusut secara signifikan. Perubahan ini mengisyaratkan bahwa pasar sedang menarik diri dari aset berisiko tinggi.

Perkembangan Layer 1

Rantai publik Layer 1 secara umum mengalami tekanan, total nilai pasar turun 20,8% menjadi 2,3 triliun dolar AS. Dominasi Bitcoin meningkat dari 71,3% menjadi 74,2%, sementara pangsa Ethereum menyusut dari 14,0% menjadi 11,9%. Pangsa rantai di platform perdagangan tertentu sedikit naik menjadi 3,7%, tetapi Solana, setelah harga anjlok 36,3%, turun dari 4,0% menjadi 3,3%.

Litecoin naik 1,0% menjadi 128,7 dolar AS, sementara Solana (-36,3%), Avalanche (-35,7%) dan lainnya menunjukkan kinerja yang lebih buruk.

DeFi TVL turun 20,0% menjadi 82,9 miliar USD, di mana Ethereum sebesar 44,9 miliar USD (turun 21,7%), Solana sebesar 8,6 miliar USD (turun 34,1%).

Berachain muncul dengan cepat, menduduki peringkat keenam setelah peluncuran jaringan utama pada 6 Februari, dengan TVL mencapai 3,2 miliar dolar AS. Rantai ini menerbitkan 80 juta token BERA, menggunakan model "bukti likuiditas"—ini adalah metode staking inovatif yang mengubah likuiditas menjadi keamanan jaringan. Setelah pendanaan 100 juta dolar AS pada tahun 2024, airdrop dan insentif hak tata kelola bulan ini telah memicu semangat pasar. Berbeda dengan bukti kepemilikan tradisional, metode ini dapat mendefinisikan kembali bagaimana blockchain publik menyeimbangkan pertumbuhan dan stabilitas, menjadikan Berachain proyek yang patut diperhatikan.

Gelombang token spekulatif Solana jelas telah mendingin. Kasus kegagalan yang mencolok merusak kepercayaan pasar, menyebabkan volume perdagangan di beberapa platform pertukaran terdesentralisasi menurun drastis. Meskipun token semacam ini tidak akan hilang dan dapat dianggap sebagai kartu koleksi digital, puncak kegilaannya mungkin telah berlalu, trader mulai lebih memperhatikan fundamental daripada spekulasi.

Bitcoin Layer 2 dan Sidechain

TVL Bitcoin L2 dan sidechain menyusut dari 2,7 miliar dolar AS menjadi 2,1 miliar dolar AS, turun 24,5%. Core memimpin dengan TVL 460 juta dolar AS (turun 42,0%), diikuti oleh Bitlayer (350 juta dolar AS) dan BSquared (320 juta dolar AS). BOB tampil menonjol, hanya turun 7,9% menjadi 220 juta dolar AS.

Di platform menengah, Merlin menunjukkan kinerja yang baik, dengan TVL turun sedikit sebesar 9,3% menjadi 150 juta dolar. Platform kecil menghadapi tekanan yang lebih besar, dengan SatoshiVM turun 31,5%, MAP Protocol turun 29,6%, dan Interlay turun 27,4%.

Kemandekan di bidang ini sejalan dengan pandangan seorang tokoh terkenal di Consensus 2025: "Dengan meredanya antusiasme awal, lebih dari dua pertiga proyek Bitcoin Layer 2 yang ada akan hilang dalam tiga tahun ke depan." Dia memprediksi bahwa pasar akan menghadapi tantangan berat, dan kemandekan di industri pada bulan Februari menunjukkan bahwa konsolidasi mungkin telah dimulai. Melihat ke depan, platform yang mampu membuktikan kegunaan praktis mungkin akan lebih tahan lama dibandingkan proyek yang hanya bergantung pada momentum.

Ethereum Layer 2

Total value locked (TVL) Ethereum L2 turun 23,4% menjadi 14 miliar dolar AS. Salah satu platform Layer 2 mempertahankan posisi terdepan dengan TVL 4,5 miliar dolar AS (turun 33,4%), sementara Base dengan TVL 4,2 miliar dolar AS (turun 10,6%) naik ke posisi kedua, menggeser platform Layer 2 lainnya (2,1 miliar dolar AS) ke posisi ketiga. Polygon zkEVM melonjak 104,1% menjadi 300 juta dolar AS, menjadi sorotan langka bulan ini.

Base telah meluncurkan Flashblocks (konfirmasi transaksi lebih cepat), Appchains (L3 yang dapat disesuaikan), dan sub-akun dompet pintar, bertujuan untuk menjaga keterikatan pengguna. Unichain meluncurkan mainnet pada 16 Februari, sebelumnya testnetnya telah memproses 95 juta transaksi, diidentifikasi sebagai pengubah permainan dalam hal performa skalabilitas, dengan beberapa lembaga besar telah bergabung. Rantai aplikasi Nums dari Starknet, sebagai inovasi permainan Layer 3, menunjukkan masa depan desain modular.

Sementara itu, Sonic EVM meskipun bukan Layer 2 Ethereum, tetapi peluncuran mainnet Mobius pada 27 Februari sebagai ekstensi SVM pertama Solana menarik banyak perhatian, mencapai 10.000 TPS, dan dalam beberapa hari membawa dana sebesar 47,6 juta dolar untuk suatu protokol DeFi. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa proyek Layer 2 sedang berinvestasi lebih banyak dalam teknologi, bukan hanya sebagai gimmick.

Pendiri Ethereum mengomentari pada 19 Februari, menekankan bahwa Ethereum perlu memperjelas posisinya di tengah persaingan yang semakin ketat. Ia mendorong Layer 2 untuk memimpin dalam hal skalabilitas (seperti peningkatan transaksi 17 kali lipat) dan interoperabilitas, menunjukkan bahwa mereka telah berkembang dari "tanda tangan multi tingkat lanjut" menjadi jaringan yang kuat. Meskipun ia tidak langsung mengomentari Sonic EVM, kompatibilitas dan kecepatan EVM-nya selaras dengan visinya tentang koneksi tanpa batas "alam semesta Ethereum". Namun, ia juga menyatakan ketidakpuasan terhadap kecenderungan mirip kasino dalam ekosistem, menyerukan perhatian pada nilai nyata daripada gelembung spekulatif.

Situasi Pembiayaan

Kegiatan pendanaan melambat, pada bulan Februari total ada 6 transaksi yang diselesaikan dengan jumlah 32,40 juta dolar AS. Mango Network mengumpulkan 13,50 juta dolar AS untuk rantai campuran EVM-MoveVM dan berencana untuk diluncurkan pada kuartal pertama 2025. Fluent Labs mendapatkan pendanaan 8 juta dolar AS untuk mengembangkan Layer 2 multi-VM yang menghubungkan Ethereum dan Solana.