Hong Kong Meluncurkan Kebijakan Baru untuk Pengembangan aset digital Berfokus pada Inovasi dan Manajemen Risiko

Pemerintah Wilayah Administratif Khusus Hong Kong baru-baru ini mengumumkan "Pernyataan Kebijakan Perkembangan Aset Digital Hong Kong 2.0", menegaskan kembali tekad untuk menjadikan Hong Kong sebagai pusat inovasi aset digital global. Pernyataan kebijakan terbaru ini menjelaskan lebih lanjut visi pemerintah dalam membangun ekosistem aset digital yang terpercaya dan inovatif, berdasarkan pernyataan pertama yang dikeluarkan pada Oktober 2022.

Kebijakan baru berfokus pada kerangka "LEAP" yang mencakup empat aspek kunci:

Optimalisasi Hukum dan Regulasi

Pemerintah sedang membangun kerangka regulasi yang komprehensif untuk penyedia layanan aset digital, mencakup platform perdagangan, penerbit stablecoin, layanan perdagangan, dan layanan kustodian. Komisi Sekuritas dan Futures akan menjadi lembaga pengatur utama, bertanggung jawab atas mekanisme pemberian lisensi di masa depan. Sementara itu, departemen terkait pemerintah akan melakukan tinjauan hukum secara menyeluruh untuk mempromosikan proses tokenisasi aset riil dan instrumen keuangan.

Perluasan Jenis Produk Tokenisasi

Pemerintah berencana untuk menormalkan penerbitan obligasi pemerintah yang ter-tokenisasi dan memberikan insentif untuk tokenisasi aset fisik. Ini akan mencakup pengaturan pajak stempel yang jelas yang berlaku untuk dana yang diperdagangkan di bursa tokenisasi, untuk meningkatkan likuiditas dan tingkat adopsi. Pemerintah juga akan mendorong tokenisasi aset dan instrumen keuangan yang lebih luas, menunjukkan aplikasi beragam teknologi ini di bidang logam mulia, logam dasar, dan energi terbarukan.

Peningkatan Skenario Aplikasi dan Kerja Sama Lintas Sektor

Mekanisme penerbitan lisensi untuk penerbit stablecoin akan dilaksanakan pada 1 Agustus, yang akan membantu mendorong pengembangan skenario aplikasi yang substansial. Pemerintah mendorong para pelaku pasar untuk mengajukan saran tentang bagaimana menguji dan menggunakan stablecoin yang telah diberikan lisensi. Selain itu, Cyberport akan meluncurkan program pendanaan pilot blockchain dan aset digital, untuk memberikan dukungan keuangan bagi proyek yang memiliki potensi dan pengaruh pasar.

Pengembangan Talenta dan Mitra

Pemerintah berkomitmen untuk bekerja sama dengan industri dan akademisi dalam mendorong pengembangan sumber daya manusia, serta memposisikan Hong Kong sebagai pusat berbagi pengetahuan aset digital dan kolaborasi internasional. Ini mencakup program penelitian bersama dan kolaborasi regulasi global, serta mengembangkan generasi baru pengusaha, peneliti, dan ahli teknologi, untuk membangun basis sumber daya manusia yang berkelanjutan.

Menteri Keuangan Chan Mo-po menyatakan bahwa aset digital adalah bagian penting dari teknologi finansial, dengan potensi pengembangan yang besar. Melalui teknologi blockchain, transaksi keuangan yang lebih efisien dan biaya rendah dapat dicapai, sehingga layanan keuangan menjadi lebih inklusif. Pernyataan kebijakan baru menunjukkan visi Hong Kong untuk pengembangan aset digital dan menunjukkan aplikasi praktis tokenisasi melalui praktik, mendorong diversifikasi skenario aplikasi.

Direktur Jenderal Urusan Keuangan dan Perbendaharaan Hsu Zhengyu menekankan bahwa keunggulan unik Hong Kong memposisikannya dalam memimpin transisi dari keuangan tradisional ke era aset digital. Deklarasi kebijakan baru memberikan peta jalan yang jelas bagi perusahaan dan investor, yang membantu dalam merencanakan dan mengelola pasar aset digital yang kuat dan berkembang.

Departemen terkait pemerintah akan melakukan konsultasi publik mengenai mekanisme pemberian lisensi untuk penyedia layanan perdagangan aset digital dan penyedia layanan kustodian. Serangkaian langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional, sekaligus mendorong pengembangan inovasi di bidang aset digital.