Prospek dan Tantangan Pengembangan Game WEB3

Baru-baru ini saya menghadiri WEB3 Carnival di Hong Kong, di mana saya berpartisipasi dalam beberapa kegiatan dan diskusi terkait permainan. Meskipun saat ini belum ada proyek fenomenal seperti Axie dan StepN yang muncul di jalur permainan WEB3 seperti pada putaran bull market sebelumnya, saya tetap optimis tentang masa depan bidang ini.

Sejarah telah membuktikan bahwa game seringkali merupakan pintu masuk penting bagi teknologi baru untuk memasuki lapisan aplikasi. Baik itu konsol game rumahan pada awalnya yang mendorong perkembangan industri chip, maupun kekuatan teknologi yang dikumpulkan NVIDIA melalui kartu grafis game yang bersinar di era AI baru-baru ini, industri game memainkan peran penting. Sebagai cara penting bagi masyarakat umum untuk mencari hiburan dan rangsangan, game sering kali dapat dengan cepat mendapatkan perhatian pengguna.

Lalu mengapa perkembangan permainan WEB3 saat ini belum memuaskan? Alasan utamanya adalah waktu perkembangan yang masih pendek, dan pada tahap awal muncul beberapa penyimpangan. Efek kluster permainan berbasis blockchain yang sebenarnya dimulai pada tahun 2021 dengan popularitas Axie, yang baru terjadi beberapa tahun yang lalu. Proyek-proyek awal terlalu fokus pada model "main sambil menghasilkan", mengabaikan keunggulan unik teknologi WEB3 dalam hal pembayaran dan transaksi.

Melihat ke depan, daya saing inti dari permainan WEB3 kemungkinan besar terletak pada kemudahan pembayaran dan transaksi. Dengan mencapai tingkat yang sama dengan permainan tradisional dalam hal permainan, ambang batas, dan operasi, permainan WEB3 dapat memberikan pengalaman pembayaran yang lebih lancar, tanpa terhambat oleh berbagai platform dan batasan wilayah.

Namun, untuk secara efektif mengintegrasikan fungsi sirkulasi dan pembayaran dalam permainan WEB3, diperlukan desain model ekonomi yang cermat. Proses ini melibatkan banyak faktor kompleks, dan tingkat kesulitannya tidak kalah dari mendesain sistem ekonomi untuk sebuah negara. Beberapa pemikiran awal saya termasuk:

1. Tahap awal memerlukan pengaturan terpusat yang moderat, untuk menghindari liberalisasi yang berlebihan yang dapat menyebabkan keruntuhan sistem.

2. Seiring dengan matangnya ekosistem, model intervensi mendalam atau dominasi pasar dapat dipilih berdasarkan gaya tim. Situasi ideal adalah awalnya mengadopsi yang pertama untuk berkembang dengan cepat, kemudian secara bertahap beralih ke yang kedua untuk mencapai stabilitas jangka panjang.

3. Tujuan akhir adalah untuk mencapai terobosan dalam tiga aspek: menghilangkan hambatan pembayaran sirkulasi, membangun mekanisme konsensus terdesentralisasi, dan mengikuti perkembangan teknologi industri game.

Secara keseluruhan, meskipun pengembangan permainan WEB3 saat ini belum memenuhi harapan, bidang ini masih memiliki banyak potensi. Kemungkinan besar akan muncul proyek-proyek baru yang sukses di masa depan, kuncinya adalah bagaimana memastikan gameplay yang baik sambil memaksimalkan keunggulan teknologi WEB3 dalam transaksi pembayaran. Mari kita tunggu dengan sabar, percaya bahwa produk yang dapat mengubah permainan akan muncul.