Pendiri Telegram ditahan lebih lama di Prancis, memicu kontroversi tentang privasi dan keamanan.

Otoritas penegak hukum Prancis baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah memperpanjang masa penahanan Pavel Durov, pendiri dan CEO aplikasi pesan instan Telegram. Diketahui bahwa langkah ini berasal dari kekhawatiran pihak berwenang mengenai kemungkinan aplikasi tersebut memfasilitasi kegiatan ilegal. Keputusan ini memicu diskusi mengenai keseimbangan antara hak privasi dan keamanan publik, serta menyoroti tantangan regulasi yang dihadapi oleh platform komunikasi digital dalam masyarakat modern.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 4
  • Bagikan
Komentar
0/400
ProveMyZKvip
· 07-18 11:47
Hahaha, hak privasi hanyalah lelucon.
Lihat AsliBalas0
ChainSherlockGirlvip
· 07-16 15:30
Regulasi ini sepertinya terlalu kental, ya?
Lihat AsliBalas0
CounterIndicatorvip
· 07-16 15:27
Sangat konyol, bahkan bos perangkat lunak juga ditangkap.
Lihat AsliBalas0
LayerHoppervip
· 07-16 15:03
Regulasi adalah bisnis, semua orang mengerti.
Lihat AsliBalas0
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)