Minggu ini, pasar keuangan akan menghadapi serangkaian peristiwa penting yang dapat berdampak besar pada arah ekonomi global. Keputusan dari Komite Pasar Terbuka Federal Reserve (FED) (FOMC) akan berdampak langsung pada Suku Bunga jangka pendek, sementara negosiasi tarif, data Produk Domestik Bruto (GDP), Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), dan laporan ketenagakerjaan non-pertanian dapat membentuk kembali kurva suku bunga jangka panjang.

Mengingat bahwa masalah tarif antara dua mitra perdagangan utama, Eropa dan China, telah mencapai kesimpulan, pasar memperkirakan bahwa kurva suku bunga mungkin akan semakin curam setelah minggu ini, yang biasanya dianggap sebagai sinyal peningkatan preferensi risiko dan dapat mendorong aliran dana ke aset berisiko tinggi.

Secara teoritis, The Federal Reserve (FED) memang memiliki ruang yang cukup besar untuk menyampaikan sinyal hawkish minggu ini. Namun, mengingat tekanan politik saat ini dan keinginan para pengambil keputusan untuk mengejar kemajuan, The Federal Reserve (FED) kemungkinan besar akan mempertahankan posisi netral. Dalam hal ini, pasar mungkin akan mengalami pergerakan V menjelang dan setelah pertemuan FOMC, sementara tekanan hedging mungkin akan perlahan-lahan mereda setelah pertemuan selesai.

Mengenai kapan pasar cryptocurrency dan pasar saham benar-benar merasakan tekanan suku bunga, ini mungkin hanya akan terlihat ketika imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun mendekati level 4,8%. Saat ini, imbal hasil 10 tahun sekitar 4,4%, masih ada jarak dari titik kritis ini. Jika pasar mulai memperkirakan dengan probabilitas tinggi bahwa suku bunga akan turun di kuartal keempat, kita mungkin akan melihat imbal hasil 10 tahun naik dengan cepat.

Secara keseluruhan, peristiwa ekonomi minggu ini akan memberikan dampak penting bagi pasar keuangan global, dan para investor harus memperhatikan perubahan indikator kunci ini serta reaksi berantai yang mungkin ditimbulkannya terhadap berbagai kelas aset.