Pernyataan Ketua The Federal Reserve (FED) Powell minggu ini kembali memberikan efek dingin kepada pasar. Ia menegaskan bahwa indikator kunci dari situasi ekonomi saat ini telah beralih dari inflasi ke tingkat pengangguran. Meskipun tingkat pengangguran pada bulan Juni tetap sekitar 4,1%, yang tidak banyak berubah dalam setahun terakhir, tingkat inflasi masih belum mencapai target 2%. Dalam situasi ini, The Federal Reserve (FED) tampaknya tidak terburu-buru untuk menyesuaikan kebijakan suku bunga, dengan sikap yang jelas: menjaga stabilitas saat ini sangat penting.
Pasar awalnya mengharapkan Powell dapat memberikan beberapa sinyal, seperti kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September. Namun, pernyataannya tampak samar-samar, tanpa mengungkapkan informasi substantif apa pun. Lebih mengecewakan bagi pasar adalah data inflasi yang dirilis pada hari Kamis melebihi ekspektasi, yang sepenuhnya menghancurkan ilusi pasar tentang penurunan suku bunga.
Faktanya, The Federal Reserve (FED) saat ini sedang mengawasi sinyal kunci—apakah tingkat pengangguran mulai meningkat secara signifikan. Selama pasar kerja tetap stabil dan inflasi sulit ditekan, mereka tidak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. Apa yang disampaikan Powell tampaknya sangat jelas: sebelum masalah muncul di pasar kerja, The Federal Reserve (FED) tidak akan melonggarkan kebijakan moneter lebih awal.
Ini membuat data pekerjaan non-pertanian dan tingkat pengangguran bulan Juli yang diumumkan pada hari Jumat menjadi sangat penting. Jika tingkat pengangguran memang mulai meningkat, The Federal Reserve (FED) mungkin akan mempertimbangkan untuk mengubah arah kebijakan. Namun, ini juga menimbulkan pertanyaan: apakah risiko pasar sudah mulai terkonsentrasi dan meledak ketika The Federal Reserve (FED) benar-benar mengambil tindakan?
Situasi ekonomi saat ini cukup rumit: inflasi sulit untuk ditekan, sementara lapangan kerja terlalu kuat, membuat The Federal Reserve (FED) terjebak dalam dilema. Namun, dari sikap Powell, mereka tampaknya dengan tegas memilih untuk terus melawan inflasi dan tidak akan dengan mudah mengubah arah, meskipun pasar sudah mulai merasakan tekanan berat. Keteguhan ini mungkin akan membawa lebih banyak ketidakpastian ke pasar keuangan, dan investor perlu memantau dengan saksama data ekonomi berikutnya dan arah kebijakan The Federal Reserve (FED).
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Bagikan
Komentar
0/400
RadioShackKnight
· 21jam yang lalu
Turunkan suku bunga tidak ada harapan, pertama penimbunan koin
Pernyataan Ketua The Federal Reserve (FED) Powell minggu ini kembali memberikan efek dingin kepada pasar. Ia menegaskan bahwa indikator kunci dari situasi ekonomi saat ini telah beralih dari inflasi ke tingkat pengangguran. Meskipun tingkat pengangguran pada bulan Juni tetap sekitar 4,1%, yang tidak banyak berubah dalam setahun terakhir, tingkat inflasi masih belum mencapai target 2%. Dalam situasi ini, The Federal Reserve (FED) tampaknya tidak terburu-buru untuk menyesuaikan kebijakan suku bunga, dengan sikap yang jelas: menjaga stabilitas saat ini sangat penting.
Pasar awalnya mengharapkan Powell dapat memberikan beberapa sinyal, seperti kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September. Namun, pernyataannya tampak samar-samar, tanpa mengungkapkan informasi substantif apa pun. Lebih mengecewakan bagi pasar adalah data inflasi yang dirilis pada hari Kamis melebihi ekspektasi, yang sepenuhnya menghancurkan ilusi pasar tentang penurunan suku bunga.
Faktanya, The Federal Reserve (FED) saat ini sedang mengawasi sinyal kunci—apakah tingkat pengangguran mulai meningkat secara signifikan. Selama pasar kerja tetap stabil dan inflasi sulit ditekan, mereka tidak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. Apa yang disampaikan Powell tampaknya sangat jelas: sebelum masalah muncul di pasar kerja, The Federal Reserve (FED) tidak akan melonggarkan kebijakan moneter lebih awal.
Ini membuat data pekerjaan non-pertanian dan tingkat pengangguran bulan Juli yang diumumkan pada hari Jumat menjadi sangat penting. Jika tingkat pengangguran memang mulai meningkat, The Federal Reserve (FED) mungkin akan mempertimbangkan untuk mengubah arah kebijakan. Namun, ini juga menimbulkan pertanyaan: apakah risiko pasar sudah mulai terkonsentrasi dan meledak ketika The Federal Reserve (FED) benar-benar mengambil tindakan?
Situasi ekonomi saat ini cukup rumit: inflasi sulit untuk ditekan, sementara lapangan kerja terlalu kuat, membuat The Federal Reserve (FED) terjebak dalam dilema. Namun, dari sikap Powell, mereka tampaknya dengan tegas memilih untuk terus melawan inflasi dan tidak akan dengan mudah mengubah arah, meskipun pasar sudah mulai merasakan tekanan berat. Keteguhan ini mungkin akan membawa lebih banyak ketidakpastian ke pasar keuangan, dan investor perlu memantau dengan saksama data ekonomi berikutnya dan arah kebijakan The Federal Reserve (FED).