Baru-baru ini, sebuah pertanyaan menarik memicu perdebatan hangat di komunitas Aset Kripto: Saat memilih platform, model mana yang lebih disukai pengguna? Apakah pendaftaran yang sederhana dan langsung, atau perlu verifikasi dan operasi berulang untuk mengakses fitur inti?
Masalah ini tidak hanya melibatkan preferensi pengguna, tetapi juga mencerminkan tantangan kunci yang dihadapi seluruh industri Aset Kripto: bagaimana menjaga keamanan sambil mengurangi hambatan masuk bagi pengguna baru.
Seperti yang kita ketahui, sebuah platform harus memastikan bahwa tingkat kesulitan partisipasi dan biaya kognitif bagi pengguna baru cukup rendah agar dapat menyebar dengan cepat di pasar. Hal ini telah terbukti dengan baik di bidang internet tradisional. Contohnya, kesuksesan aplikasi video pendek terletak pada tingkat kesulitan operasional yang sangat rendah, sehingga pengguna dari berbagai usia dapat dengan mudah menggunakannya.
Namun, untuk bidang Aset Kripto, saat ini biaya pengenalan dan kesulitan operasional yang diperlukan bagi pengguna baru untuk berpartisipasi masih relatif tinggi. Ambang batas yang tinggi ini tidak menguntungkan untuk penyebaran cepat industri dan perluasan skala pengguna.
Dalam konteks ini, beberapa proyek inovatif sedang berusaha untuk menyederhanakan alur operasi pengguna. Misalnya, beberapa proyek sedang mengembangkan sistem yang dapat menyelesaikan beberapa operasi kompleks dengan satu tombol. Sistem ini bertujuan untuk secara signifikan mengurangi hambatan operasi pengguna, sehingga bahkan pemula dalam Aset Kripto pun dapat berpartisipasi dengan mudah.
Secara spesifik, misalkan seorang pengguna ingin menukarkan 100USDC menjadi stETH di jaringan Arbitrum dan mempertaruhkannya di suatu protokol. Dalam proses operasi tradisional, pengguna harus melalui beberapa langkah: menukarkan di bursa, menggunakan jembatan lintas rantai untuk memindahkan aset, beralih jaringan, memberikan otorisasi, dan akhirnya melakukan staking. Proses ini bisa sangat merepotkan bagi pemula, bahkan bisa membuat mereka menyerah.
Dan di sistem baru, pengguna hanya perlu mengekspresikan kebutuhan mereka dengan bahasa alami, dan sistem dapat secara otomatis menyelesaikan semua operasi yang diperlukan. Cara ini sangat menyederhanakan pengalaman pengguna, diharapkan dapat menarik lebih banyak orang untuk memasuki Aset Kripto.
Secara keseluruhan, perkembangan masa depan industri Aset Kripto sangat bergantung pada apakah dapat secara efektif mengurangi hambatan partisipasi pengguna. Menyederhanakan proses operasional dan meningkatkan pengalaman pengguna akan menjadi faktor kunci dalam mendorong adopsi industri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FloorSweeper
· 10jam yang lalu
ngmi, papaer hands ingin semuanya disuapi... alpha sejati diperoleh
Lihat AsliBalas0
CantAffordPancake
· 10jam yang lalu
Apa gunanya banyak verifikasi, kalau tetap saja kena play people for suckers?
Lihat AsliBalas0
BearMarketSage
· 10jam yang lalu
Jujur saja, Pemula catch a falling knife lebih baik tidak datang.
Baru-baru ini, sebuah pertanyaan menarik memicu perdebatan hangat di komunitas Aset Kripto: Saat memilih platform, model mana yang lebih disukai pengguna? Apakah pendaftaran yang sederhana dan langsung, atau perlu verifikasi dan operasi berulang untuk mengakses fitur inti?
Masalah ini tidak hanya melibatkan preferensi pengguna, tetapi juga mencerminkan tantangan kunci yang dihadapi seluruh industri Aset Kripto: bagaimana menjaga keamanan sambil mengurangi hambatan masuk bagi pengguna baru.
Seperti yang kita ketahui, sebuah platform harus memastikan bahwa tingkat kesulitan partisipasi dan biaya kognitif bagi pengguna baru cukup rendah agar dapat menyebar dengan cepat di pasar. Hal ini telah terbukti dengan baik di bidang internet tradisional. Contohnya, kesuksesan aplikasi video pendek terletak pada tingkat kesulitan operasional yang sangat rendah, sehingga pengguna dari berbagai usia dapat dengan mudah menggunakannya.
Namun, untuk bidang Aset Kripto, saat ini biaya pengenalan dan kesulitan operasional yang diperlukan bagi pengguna baru untuk berpartisipasi masih relatif tinggi. Ambang batas yang tinggi ini tidak menguntungkan untuk penyebaran cepat industri dan perluasan skala pengguna.
Dalam konteks ini, beberapa proyek inovatif sedang berusaha untuk menyederhanakan alur operasi pengguna. Misalnya, beberapa proyek sedang mengembangkan sistem yang dapat menyelesaikan beberapa operasi kompleks dengan satu tombol. Sistem ini bertujuan untuk secara signifikan mengurangi hambatan operasi pengguna, sehingga bahkan pemula dalam Aset Kripto pun dapat berpartisipasi dengan mudah.
Secara spesifik, misalkan seorang pengguna ingin menukarkan 100USDC menjadi stETH di jaringan Arbitrum dan mempertaruhkannya di suatu protokol. Dalam proses operasi tradisional, pengguna harus melalui beberapa langkah: menukarkan di bursa, menggunakan jembatan lintas rantai untuk memindahkan aset, beralih jaringan, memberikan otorisasi, dan akhirnya melakukan staking. Proses ini bisa sangat merepotkan bagi pemula, bahkan bisa membuat mereka menyerah.
Dan di sistem baru, pengguna hanya perlu mengekspresikan kebutuhan mereka dengan bahasa alami, dan sistem dapat secara otomatis menyelesaikan semua operasi yang diperlukan. Cara ini sangat menyederhanakan pengalaman pengguna, diharapkan dapat menarik lebih banyak orang untuk memasuki Aset Kripto.
Secara keseluruhan, perkembangan masa depan industri Aset Kripto sangat bergantung pada apakah dapat secara efektif mengurangi hambatan partisipasi pengguna. Menyederhanakan proses operasional dan meningkatkan pengalaman pengguna akan menjadi faktor kunci dalam mendorong adopsi industri.