Dalam perjalanan ke negara Chu, Konfusius secara tidak sengaja bertemu seorang lansia yang sangat terampil. Orang tua yang membungkuk ini sedang menangkap jangkrik di hutan dengan menggunakan batang bambu, dan tingkat keterampilannya sangat mengagumkan. Setiap kali ia mengincar seekor jangkrik, ia selalu dapat menangkapnya dengan mudah, seolah-olah hanya memungutnya.
Konfusius tertarik dengan keterampilan orang tua itu dan tidak dapat menahan untuk menanyakan rahasianya. Orang tua itu menjelaskan bahwa kuncinya terletak pada keseimbangan dan fokus. Ia menyebutkan bahwa jika dapat menempatkan dua bola dengan stabil di puncak bambu tanpa jatuh, tingkat keberhasilannya akan meningkat secara signifikan; jika dapat menempatkan tiga bola, hampir tidak akan meleset; jika dapat menempatkan lima bola, menangkap suara jangkrik akan terasa seperti mengambil barang dengan mudah.
Orang tua itu menjelaskan lebih lanjut tentang prinsipnya: berdiri seperti tiang kayu, stabil seperti batu; mengangkat lengan seperti dahan kering, tidak bergerak sedikitpun. Meskipun dunia di sekelilingnya rumit dan beragam, di matanya hanya ada sayap belalang, tanpa gangguan, sepenuhnya fokus.
Kata-kata ini meninggalkan kesan mendalam bagi Kongzi. Dia berbalik kepada murid-muridnya dan berkata: 'Fokuslah hingga ke titik tertinggi, maka keterampilan akan mencapai puncaknya.'
Fabel ini mengandung filosofi yang dalam: jika kita dapat memblokir gangguan dari luar, berfokus penuh, dan terus belajar serta berlatih dengan tekun, kita pada akhirnya akan menguasai keterampilan yang luar biasa. Apa yang dikatakan orang-orang tua 'keikhlasan dan ketekunan' adalah tingkat yang seharusnya kita kejar.
Dalam masyarakat yang serba cepat saat ini, cerita ini semakin menunjukkan nilainya. Ini mengingatkan kita bahwa, baik dalam mempelajari keterampilan baru, meluncurkan proyek, atau mengejar pertumbuhan pribadi, fokus dan ketekunan adalah kunci kesuksesan. Ini tidak hanya berlaku di bidang tradisional, tetapi juga relevan di dunia digital yang sedang berkembang.
Mari kita menarik kebijaksanaan dari ahli penggulung cicada ini, mengejar profesionalisme dan keunggulan di bidang kita sendiri, serta menghadapi setiap tantangan dengan sikap fokus.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasWrangler
· 4jam yang lalu
secara teknis, ini adalah pendekatan yang sub-optimal untuk penguasaan keterampilan... efisiensi yang sebenarnya berasal dari optimasi lapisan dasar smh
Lihat AsliBalas0
SelfSovereignSteve
· 4jam yang lalu
Siapa yang masih memiliki kesabaran ini di masyarakat modern?
Lihat AsliBalas0
AltcoinHunter
· 4jam yang lalu
Secara teknis, ini adalah pola untuk buy the dip dan kaya mendadak.
Lihat AsliBalas0
BottomMisser
· 5jam yang lalu
Ah, ini sudah ditangkap tapi masih berlatih begitu lama.
Lihat AsliBalas0
PanicSeller69
· 5jam yang lalu
Hari ini tangkap beberapa cicada untuk Margin Replenishment.
Lihat AsliBalas0
DefiPlaybook
· 5jam yang lalu
Jadi, itu berarti kita bisa memulai penambangan dengan TVL terendah, kan?
Dalam perjalanan ke negara Chu, Konfusius secara tidak sengaja bertemu seorang lansia yang sangat terampil. Orang tua yang membungkuk ini sedang menangkap jangkrik di hutan dengan menggunakan batang bambu, dan tingkat keterampilannya sangat mengagumkan. Setiap kali ia mengincar seekor jangkrik, ia selalu dapat menangkapnya dengan mudah, seolah-olah hanya memungutnya.
Konfusius tertarik dengan keterampilan orang tua itu dan tidak dapat menahan untuk menanyakan rahasianya. Orang tua itu menjelaskan bahwa kuncinya terletak pada keseimbangan dan fokus. Ia menyebutkan bahwa jika dapat menempatkan dua bola dengan stabil di puncak bambu tanpa jatuh, tingkat keberhasilannya akan meningkat secara signifikan; jika dapat menempatkan tiga bola, hampir tidak akan meleset; jika dapat menempatkan lima bola, menangkap suara jangkrik akan terasa seperti mengambil barang dengan mudah.
Orang tua itu menjelaskan lebih lanjut tentang prinsipnya: berdiri seperti tiang kayu, stabil seperti batu; mengangkat lengan seperti dahan kering, tidak bergerak sedikitpun. Meskipun dunia di sekelilingnya rumit dan beragam, di matanya hanya ada sayap belalang, tanpa gangguan, sepenuhnya fokus.
Kata-kata ini meninggalkan kesan mendalam bagi Kongzi. Dia berbalik kepada murid-muridnya dan berkata: 'Fokuslah hingga ke titik tertinggi, maka keterampilan akan mencapai puncaknya.'
Fabel ini mengandung filosofi yang dalam: jika kita dapat memblokir gangguan dari luar, berfokus penuh, dan terus belajar serta berlatih dengan tekun, kita pada akhirnya akan menguasai keterampilan yang luar biasa. Apa yang dikatakan orang-orang tua 'keikhlasan dan ketekunan' adalah tingkat yang seharusnya kita kejar.
Dalam masyarakat yang serba cepat saat ini, cerita ini semakin menunjukkan nilainya. Ini mengingatkan kita bahwa, baik dalam mempelajari keterampilan baru, meluncurkan proyek, atau mengejar pertumbuhan pribadi, fokus dan ketekunan adalah kunci kesuksesan. Ini tidak hanya berlaku di bidang tradisional, tetapi juga relevan di dunia digital yang sedang berkembang.
Mari kita menarik kebijaksanaan dari ahli penggulung cicada ini, mengejar profesionalisme dan keunggulan di bidang kita sendiri, serta menghadapi setiap tantangan dengan sikap fokus.