Volatilitas Bitcoin Menurun, Terendah Sejak 2 Tahun Terakhir
BTC Volatility Index menunjukkan tingkat volatilitas Bitcoin saat ini berada di angka 38.00. Tingkat volatilitas tersebut menunjukkan bahwa pasar memperkirakan harga Bitcoin akan berfluktuasi sekitar 38% dalam 30 hari ke depan, terendah dalam dua tahun terakhir. Selama tahun 2025, harga Bitcoin (BTC) cenderung bergerak dalam rentang yang sempit, yakni sekitar US$93.000 sampai US$111.000, yang menandakan volatilitasnya mulai menurun. Ini menandakan bahwa pasar melihat harga Bitcoin akan lebih stabil dan tidak banyak bergerak dengan ekstrem seperti dulu. Karena volatilitasnya turun, peluang untuk meraih keuntungan cepat dari trading jangka pendek (seperti arbitrase atau spekulasi arah harga) jadi makin sedikit. Sebab, kini Bitcoin mulai diperlakukan lebih seperti aset makro (seperti saham atau emas) daripada instrumen spekulatif. Hal ini juga didorong oleh masuknya investor besar seperti institusi dan perusahaan yang telah menarik miliaran dolar sejak awal 2024, Mereka cenderung menjadi long-term holder dan melakukan strategi yang lebih stabil seperti menjual opsi call untuk mendapatkan penghasilan tambahan, yang juga ikut menekan pergerakan harga.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Volatilitas Bitcoin Menurun, Terendah Sejak 2 Tahun Terakhir
BTC Volatility Index menunjukkan tingkat volatilitas Bitcoin saat ini berada di angka 38.00. Tingkat volatilitas tersebut menunjukkan bahwa pasar memperkirakan harga Bitcoin akan berfluktuasi sekitar 38% dalam 30 hari ke depan, terendah dalam dua tahun terakhir.
Selama tahun 2025, harga Bitcoin (BTC) cenderung bergerak dalam rentang yang sempit, yakni sekitar US$93.000 sampai US$111.000, yang menandakan volatilitasnya mulai menurun. Ini menandakan bahwa pasar melihat harga Bitcoin akan lebih stabil dan tidak banyak bergerak dengan ekstrem seperti dulu.
Karena volatilitasnya turun, peluang untuk meraih keuntungan cepat dari trading jangka pendek (seperti arbitrase atau spekulasi arah harga) jadi makin sedikit. Sebab, kini Bitcoin mulai diperlakukan lebih seperti aset makro (seperti saham atau emas) daripada instrumen spekulatif.
Hal ini juga didorong oleh masuknya investor besar seperti institusi dan perusahaan yang telah menarik miliaran dolar sejak awal 2024, Mereka cenderung menjadi long-term holder dan melakukan strategi yang lebih stabil seperti menjual opsi call untuk mendapatkan penghasilan tambahan, yang juga ikut menekan pergerakan harga.