Apakah ETF Spot Ethereum akan disetujui? Industri memiliki sikap optimis terhadap prospeknya.

Setelah lebih dari sebulan persetujuan ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk 11 ETF spot Bitcoin, industri kripto sekarang memperkirakan bahwa ETF spot Ether kemungkinan akan mendapatkan persetujuan serupa paling cepat pada bulan Mei.

Menurut serangkaian wawancara, prospek persetujuan produk aset digital spot terbesar kedua di dunia pada tahun 2024 secara umum dianggap positif. Tidak hanya industri cryptocurrency, tetapi beberapa pengacara sekuritas dan pelaku pasar Wall Street tradisional juga memiliki pandangan yang sama.

Namun, ada juga yang menyatakan kekhawatiran. Beberapa orang menunjukkan bahwa sikap ketua SEC di masa lalu terhadap legalitas Ethereum agak kabur, menganggapnya mungkin sebagai sekuritas digital yang tidak terdaftar, sehingga tidak cocok untuk ETF. Kekhawatiran lainnya adalah, dibandingkan dengan Bitcoin, dukungan dasar dan institusi untuk Ethereum di industri keuangan tidak cukup luas.

Meskipun demikian, beberapa pengacara sekuritas menyatakan bahwa preseden hukum yang ditetapkan selama proses persetujuan ETF spot Bitcoin memberikan cetak biru untuk persetujuan ETF Ether. Seorang mantan pengacara penegakan hukum SEC percaya bahwa ketika faktor-faktor yang sama dalam persetujuan ETF spot Bitcoin juga berfungsi di sini, SEC akan sulit untuk memberikan alasan baru untuk menolak ETF spot Ethereum.

Karena sebuah perusahaan manajemen aset kripto memenangkan banding di pengadilan, hampir sepuluh Spot Bitcoin ETF disetujui pada 10 Januari. Pengadilan banding mendukung pandangan perusahaan tersebut, berpendapat bahwa SEC bertindak "sewenang-wenang dan gegabah" dalam menolak permohonan mereka untuk mengubah dana perwalian Bitcoin menjadi Spot ETF.

SEC pernah menyetujui satu ETF futures Bitcoin pada tahun 2021, tetapi pengadilan mempertanyakan pernyataan komisi tersebut bahwa ada perbedaan mendasar antara ETF spot dan ETF futures yang lebih berisiko bagi investor ritel.

Putusan ini dianggap sebagai tonggak penting dalam industri cryptocurrency dan juga sinyal bagi penerbit lain untuk meluncurkan produk Spot Bitcoin mereka sendiri. Ketua SEC mengakui dalam pernyataan persetujuan bahwa kemenangan hukum ini memainkan peran kunci dalam proses pengesahan ETF Spot Bitcoin.

Permintaan perusahaan besar Wall Street terhadap ETF Spot Ethereum yang semakin meningkat juga merupakan salah satu alasan orang percaya bahwa SEC akan bersikap positif tahun ini. Sudah ada beberapa perusahaan yang mengelola aset besar yang mengajukan permohonan untuk meluncurkan ETF Spot Ethereum.

Beberapa orang dalam industri menunjukkan bahwa Ethereum memiliki keunikan tersendiri, dan banyak perusahaan yang membangun aplikasi di blockchain-nya telah melihat nilai bisnis jangka panjang. Hingga baru-baru ini, harga Ethereum adalah 2837 dolar AS per koin, sedangkan Bitcoin adalah 52301 dolar AS. Di pasar cryptocurrency global yang mendekati 2 triliun dolar AS, keduanya secara total menyumbang lebih dari 50%.

Keberadaan pasar futures Ethereum juga dianggap sebagai salah satu alasan mengapa SEC sulit untuk menolak ETF spot Ethereum. Seorang ahli menyatakan bahwa setelah CME meluncurkan futures Ethereum, secara teoritis cetak biru untuk ETF spot Ethereum sudah ada.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa persetujuan ETF Spot Ethereum pada tahun 2024 terlalu optimis. Sikap ambigu ketua SEC terhadap apakah Ethereum adalah sekuritas dianggap sebagai sinyal berbahaya. Setelah Ethereum meningkatkan mekanismenya menjadi PoS pada tahun 2022, hal ini semakin memicu spekulasi tentang posisinya di mata SEC.

Beberapa analis percaya bahwa SEC pada akhirnya akan menyetujui ETF Spot Ethereum, tetapi kemungkinan harus menunggu hingga setelah pemilihan umum November. Mereka berpendapat bahwa ambisi politik ketua SEC dapat mempengaruhi keputusannya.